Untuk
meningkatkan kapasitas keislaman dan pemahaman akan perbedaan di antara teologi
yang ada di kalangan ummat Islam, Debat Rutin Pemuda Muslimin Indonesia Cabang
Takalar, Sabtu 22 Desember 2012 mengangkat tema Mu’tazilah versus Ahlu Sunnah Wal
Jamaah.
Adapun
yang berperan sebagai presenter untuk mengulas teologi Mu’tazilah, hadir
Saharuddin, S.Pd.I. sementara teologi Ahlu Sunnah Wal Jamaah (Aswaja) diwakili
oleh Rustam Daeng Mappasang.
Suasana
debat berlangsung dalam suasana hangat, namun tetap penuh canda tawa dari
peserta. Bahkan beberapa kali peserta harus tergelak karena tingkah kocak dari
para presenter dalam mengemukakan argumennya.
Dari
debat yang berlangsung, sebagian besar peserta lebih memilih Aswaja dibanding
Mu’tazilah. Salah satu alasannya karena mereka sudah familiar dengan teologi
tersebut, sementara akses informasi tentang Mu’tazilah terbatas.
Posting Komentar