PIMPINAN CABANG
PEMUDA MUSLIMIN INDONESIA
KABUPATEN TAKALAR
| Sebersih-Bersih Tauhid | Setinggi-Tinggi Ilmu | Sepandai-Pandai Siyasah |

Menelisik Kekerasan Simbolik di Sekolah


Dalam rangka memeriahkan momentum maulid nabi Muhammad saw. Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar melaksanaka diskusi pendidikan pada hari Jum’at (23 Januari 2013) pukul 20.00 - selesai.

Diskusi yang mengangkat tema, “Kekerasan Simbolik di Dunia Pendidikan” ini dilaksanakan di Sekretariat Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar dan diampu oleh Zaid Ali, S.Pd.I.

Kandidat Magister Pendidikan Islam UIN Alauddin Makassar ini membongkar spiral kekerasan yang terjadi secara simbolik dalam proses belajar mengajar di sekitar kita.

“Kekerasan itu terjadi melalui bahan bacaan yang tersedia bagi siswa, sehingga tindak kekerasannya tidak terasa, bahkan peserta didik tidak menyadari kekerasan atas dirinya.” Jelas Zaid.

Masih menurut Zaid, “Hal ini diperparah dengan kualitas tenaga pendidikan kita yang justru menjadi agen kekerasan simbolik.”

Dalam pemaparannya, dengan gamblang menunjuk contoh-contoh kekerasan dalam buku yang dibaca siswa. “Selalu saja, seorang bapak bekerja di kantor, padahal peserta didik kita rata-rata anak petani. Ini kekerasan simbolik.”

Menanggapi hal tersebut, seorang peserta, Isbah menimpali, “Betul bang, di buku-buku pelajaran selalu diceritakan bahwa keluarga siswa berekreasi kalau hari minggu. Itu kan gaya hidup kelas sosial tertentu.”

Diskusi yang berlangsung hangat ini makin dihangatkan dengan terhidangkannya dodol, songkolo’ dan telur warna-warni yang merupakan hidangan khas perayaan maulid nabi.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : TurungkaNews | ArusMudaNews | Makassar Book Review | Komunitas Pena Hijau | PB PemudaMuslim | PW Sulsel
Copyright © 2017 - PC Pemuda Muslimin Indonesia Kab. Takalar - All Rights Reserved
Template by Cara Gampang Published by Cargam Template
Proudly powered by Blogger