Setelah
menyelesaikan program Sekolah Literasi Pemuda Muslim di SMA 1 Galesong dan
Madrasah Aliyah Galesong, Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar bergerak ke
SMA 1 Takalar.
Sekolah
Literasi yang digelar di sekolah yang sebelumnya bergelar RSBI ini dikemas
dengan nama Komunitas Pena Hijau. Minat peserta untuk mengikuti kegiatan dan
bergabung dalam komunitas lumayan tinggi.
Salah seorang
peserta, Sri Rezeki WJ menyatakan manfaat yang diperolehnya setelah bergabung
dalam Sekolah Literasi Pemuda Muslim. Gadis yang menyukai puisi dan novel ini
mengakui bahwa keterampilan menulisnya kian terasah setelah ikut bergabung.
Sri
Rezeki WJ adalah pemenang terbaik II kategori Karya Tulis Ilmiah(KTI), pada “Olimpiade
Pendidikan Kewarganegaraan III” yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri
Makassar.
Dalam
komunitas tersebut, dia belajar menulis karya sastra, karya jurnalistik maupun
karya tulis ilmiah. “Sebelum bergabung dalam sekolah literasi, saya tidak
bisa membedakan berbagai jenis penelitian ilmiah ” ujarnya terus terang.
“Setelah menerima ilmu dari seorang mentor literasi yaitu kanda Zaid El Mutaaliyah, maka saya semakin memahami banyak hal tentang karya ilmiah,” ujarnya sambil melirik Zaid, yang juga Sekretaris Umum Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar ini.
“Setelah menerima ilmu dari seorang mentor literasi yaitu kanda Zaid El Mutaaliyah, maka saya semakin memahami banyak hal tentang karya ilmiah,” ujarnya sambil melirik Zaid, yang juga Sekretaris Umum Pemuda Muslimin Indonesia Cabang Takalar ini.
“Perbandingan
jenis penelitian mulai dari penelitian deskriptif-kualitatif, penelitian
eksperimen, penelitian pustaka, penelitian dan pengembangan serta penelitian
tindakan, semua diajarkan di Sekolah Literasi ini”, pungkas srikandi belia
bersenyum bidadari ini.
Posting Komentar